Senin, 05 Desember 2011

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 6: Apakah Matematika itu Ilmu?

Oleh Marsigit

Berikut masih sangat terkait dengan Intuisi. Pertanyaan yang sangat terkenal diajukan oleh Immanuel Kant (1781) "Apakah matematika itu ilmu?". Dia menguaraikan jawabannya dalam bukunya yang berjudul "Critic of Pure Reason".

Menurut Kant, matematika bisa menjadi Ilmu tetapi bisa tidak. Matematika akan menjadi Ilmu jika dia dibangun di atas INTUISI. Menurut Kant, hakekat Intuisi tidak lain tidak bukan adalah Ruang dan Waktu.Jadi Matematika akan menjadi Ilmu jika dibangun di dalam kerangka Ruang dan Waktu.

Oleh karena Matematika sebagai Ilmu harus dibangun di dalam Intuisi Ruang dan Waktu maka pada akhirnya Kant menyimpulkan bahwa "Matematika akan menjadi Ilmu jika dia bersifat SINTETIK A PRIORI".

Pure Logic dipandang baru sebagai A Priori saja dan belum Sintetik, karena Pure Logic memang bersifat Analitik.

Dengan demikian menurut Kant, Pure Logic belumlah merupakan Ilmu. Karena Pure Logic bukan sebagai Ilmu maka dia tidak memberikan informasi apapun kecuali tentang KONSISTENSI yang ada pada dirinya.

Demikian terimakasih.

1 komentar:

  1. Assalamu’alaikum Guru Pikiranku
    Kant menganggap matematika bisa menjadi sebagai ilmu itu sesuatu hal yang mungkin jika konsep matematika dibangun berdasarkan intuisi ruang dan waktu. Kontruksi konsep matematika berdasar intuisi ruang dan waktu akan menghasilkan matematika sebagai ilmu yang bersifat “sintetik a priori”. Menurut Kant, metode sintetik berlawanan dengan metode analitik dan konsep “a priori”berlawanan dengan “a posteriori”. Jika matematika dikembangkan hanya dengan metode “analitik” maka tidak akan dihasilkan konsep baru, dan yang demikian akan menyebabkan matematika hanya bersifat sebagai ilmu fiksi atau kita sebut sebagai MITOS. Jika matematika tidak dikembangkan hanya dengan konsep “a posteriori” maka matematika akan bersifat empiris. Namun data-data empiris yang diperoleh dari pengalaman penginderaan diperlukan untuk menggali konsep-konsep matematika yang bersifat “a priori”. Disinilah terlihat perannya teori Kant, menjadi jalan tengah dari pertentangan antara kaum rasionalis dan kaum empiris dalam membangun landasan matematika. Sehingga Kant menyimpulkan bahwa intuisi menjadi inti dan kunci bagi pemahaman dan konstruksi matematika. Pemahaman matematika secara melalui intuisi murni dalam ruang dan waktu inilah yang menyebabkan matematika adalah mungkin sebagai ilmu

    BalasHapus