Selasa, 27 Desember 2011

Forum Tanya Jawab 2: Tema Hantu dan Kematian di kelas RSBI....?

Ass, untuk semuanya

Pada Hari Senin, 15 Nopember 2010, saya dan Team melakukan observasi pbm matematika di sebuah Kelas 8, salah satu SMP RSBI di DIY. Saya dikejutkan dengan temuan bahwa seting kelas dibuat sedemikian sehingga bertema Hantu dan Kematian.

Di dinding depan kelas di pajang gambar hantu Casablanca. Sedangkan daftar siswa diberi judul R.I.P. (Rest In Peace). R.I.P. adalah suatu istilah Inggris (Barat) untuk menunjuk Almarhum. Disebelah kiri depan ada sebuah almari/bupet yang didalamnya berisi benda-benda seperti magic.

Pada kesempatan setelah pbm, saya sempat menanyakan kepada Ketua Kelas dan seorang lagi temannya, mengapa Kelas memilih Hantu dan Kematian sebagai Tema? Bukankah jika Temanya "Malaikat" atau hal-hal yang bersifat Baik atau Syurga, itu akan lebih baik.

Saya terkejut mendengar jawabannya. Menurutnya MEREKA SUDAH BOSAN DENGAN HAL-HAL DEMIKIAN.

Perlu diketahui bahwa sekolah RSBI itu adalah sekolah Umum walaupan saya melihat banyak siswa memakai Jilbab.

Demikianlah saya menunggu tanggapan atau analisis dari pembaca beserta solusi yang mungkin ada.

Sebagai gambaran, saya telah ambil gambar-gambarnya dan saya posting dibagian akhir halaman depan blog ini.

Terimakasih.

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Wr..Wb..
    Apa yang dilakukan siswa masih dalam batas kreatifitas yang wajar. Saya menangkap ada sesuatu yang harus dibenahi, mungkin dalam proses pembelajaran, kepribadian guru, atau perlakuan sekolah terhadap kelompok-kelompok tertentu (mungkin ada siswa yang diistimewakan). Kalau berhubungan dengan proses pembelajaran guru dianggap "hantu" karena menakutkan bagi siswanya, mengajar seenaknya, tidak menggunakan metode mengajar yang bisa meningkatkan keaktifan siswa,siswa mungkin sering mengeluh dan jenuh mengikuti pelajarannya tanpa bisa diberi masukan oleh siswanya. kalau berhubungan dengan kepribadian guru, mungkin guru-gurunya ada yang memiliki perilaku yang kurang menyenangkan, egois, kasar, tidak punya hubungan secara emosional dengan siswanya, gampang marah. kalau berhubungan dengan siswa, mungkin ada beberapa siswa yang terlihat diperlakukan istimewa, dan bisa berbuat apa saja dalam kelas sampai tidak menghaegai teman-temannya bahkan gurunya. Kemungkinan-kemungkinan seperti itu bisa saja terjadi yang membuat siswa bagai tinggal di gua hantu, atau seolah-olah berada di ruang hantu, siswa dibuat tak berdaya. sampai mereka muncul ide itu rasanya sudah tak tahan dengan fenomena yang mereka lihat, mungkin sudah saatnya mereka harus mengkarantina semua fenomena buruk yang mereka lihat dengan membuat tema hantu dan kematian di kelasnya.

    BalasHapus