Sabtu, 17 Desember 2011

Elegi Menggapai Ramai

Oleh Marsigit

Suara1:
Aku adalah suara1. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Suaraku terdengar keras sampai kemana-mana. Seluruh kampung bahkan mendengar suaraku, karena aku menggunakan pengeras suara. Terasa begitu dekat jarak antara bibirku dan kampungku. Tetapi aku merasa bahwa suaraku tidak dapat menggapai kecamatanku. Kecamatanku terlalu luas untuk mendengar suaraku, bahkan ketika aku telah menggunakan pengeras suara sekalipun. Aku mendengar suaraku begitu jelas di dalam telingaku.

Suara2:
Aku adalah suara2. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Suaraku terdengar keras sampai kemana-mana. Seluruh kelas mendengar suaraku, tetapi kelas lain tidak mendengar suaraku, karena aku tidak pakai pengeras suara.Terasa begitu dekat jarak antara bibirku dan kelasku. Aku mendengar suaraku begitu jelas di dalam telingaku.

Suara3:
Aku adalah suara3. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Tiadalah orang di luar diriku mendengar suaraku, karena aku menutup bibirku. Aku tidak mendengar suaraku di dalam telingaku. Tetapi aku mendengar suaraku di dalam mulutku.

Suara4:
Aku adalah suara4. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Tiadalah orang di luar diriku mendengar suaraku, karena aku menutup bibirku. Aku juga menutup mulutku. Aku tidak mendengar suaraku di dalam telingaku. Aku juga tidak mendengar suaraku di dalam mulutku. tetapi aku mendengar suaraku di leherku.

Suara5:
Aku adalah suara5. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Tiadalah orang di luar diriku mendengar suaraku, karena aku menutup bibirku. Aku juga menutup mulutku. Aku juga menutup leherku. Aku tidak mendengar suaraku di dalam telingaku. Aku juga tidak mendengar suaraku di dalam mulutku. Aku juga tidak mendengar suaraku di leherku. Tetapi aku mendengar suaraku di dadaku. Jika aku sebut dadaku sebagai hatiku maka aku mendengar suara di hatiku. Aku mendengar suaraku di hatiku yang satu.

Suara6:
Aku adalah suara6. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Tiadalah orang di luar diriku mendengar suaraku, karena aku menutup bibirku. Aku juga menutup mulutku. Aku juga menutup leherku. Aku tidak menggunakan hanya hatiku yang satu. Aku tidak mendengar suaraku di dalam telingaku. Aku juga tidak mendengar suaraku di dalam mulutku. Aku juga tidak mendengar suaraku di leherku. Aku juga tidak mendengar suaraku di hatiku yang satu. Tetapi aku mendengar suaraku di dadaku sebelah kiri, sebelah tengah dan sebelah kanan. Jika aku sebut dadaku sebelah kiri, sebelah tengah dan sebelah kanan sebagai hatiku maka aku mendengar suara di tiga tempat hatiku. Aku mendengar suaraku di hatiku yang tiga.

Suara7:
Aku adalah suara7. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Tiadalah orang di luar diriku mendengar suaraku, karena aku menutup bibirku. Aku juga menutup mulutku. Aku juga menutup leherku. Aku tidak menggunakan hanya hatiku yang satu. Aku tidak hanya menggunakan hatiku yang tiga. Tetapi aku menggunakan seluruh tubuhku sebagai hatiku. Anehnya aku mulai mendengar suaraku di dalam telingaku. Aku juga juga mulai mendengar suaraku di dalam mulutku. Aku juga mulai mendengar suaraku di leherku. Aku juga mulai mendengar suaraku di hatiku yang satu. Aku juga mulai mendengar suaraku di hatiku yang tiga. Tetapi aku juga mendengar suaraku di seluruh tubuhku. Jika aku sebut seluruh tubuhku sebagai hatiku maka aku mendengar suaraku di semua hatiku. Aku mendengar suaraku di hatiku yang tersebar di seluruh tubuhku.

Suara8:
Aku adalah suara8. Aku diucapkan dengan sepenuh dayaku oleh subyekku. Tiadalah orang di luar diriku mendengar suaraku, karena aku menutup bibirku. Aku juga menutup mulutku. Aku juga menutup leherku. Aku tidak menggunakan hanya hatiku yang satu. Aku tidak hanya menggunakan hatiku yang tiga. Aku tidak hanya menggunakan seluruh tubuhku sebagai hatiku. Tetapi aku juga menggunakan seluruh lingkunganku sampai batas pikiranku sebagai hatiku. Anehnya aku mulai mendengar suaraku di dalam telingaku. Aku juga juga mulai mendengar suaraku di dalam mulutku. Aku juga mulai mendengar suaraku di leherku. Aku juga mulai mendengar suaraku di hatiku yang satu. Aku juga mulai mendengar suaraku di hatiku yang tiga. Aku tidak hanya mendengar suaraku di seluruh tubuhku. Tetapi aku mendengar suaraku di seluruh lingkunganku sampai batas pikiranku. Jika aku sebut seluruh lingkunganku sampai batas pikiranku adalah hatiku maka aku mendengar suaraku di semua hatiku. Aku mendengar suaraku di hatiku yang tersebar di seluruh lingkunganku sampai batas pikiranku.

Suara9:
Padahal aku tahu suara apakah yang aku ucapkan itu. Itulah setinggi-tinggi ucapanku yaitu menyebut nama Tuhanku. Maka ketika aku menyebut nama Tuhan ku dengan segenap daya, upaya, jiwa dan ragaku, aku mendengar suara yang ramai membahanaluar biasa. Suara itu terdengar tidak hanya di seluruh sel-sel tubuhku tetapi suara itu juga aku dengar di seluruh lingkunganku sampai batas pikiranku. Maka aku merasa menemukan dunia dan di luar duniaku penuh dengan suara yang memanggil nama Tuhan ku. Ya Allah ya Robbi, ampunilah segala dosa-dosaku. Tiadalah sesuatu kecuali kuasa dan rakhmat Mu. Amien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar