Oleh Marsigit
Mahasiswa:
Masih ingin meneruskan ni Pak?
Marsigit:
Boleh
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, orang yang hobinya menentukan nasib orang lain?
Marsigit:
Determinisme
Mahasiswa:
Apakah determinisme itu Pak?
Marsigit:
To determineadalah menentukan.
Mahasiswa:
Kalau begitu menurutku orang yang paling berbahaya adalah Determinist, Pak?
Marsigit:
Saya setuju, orang paling berbahaya adalah diriku yang Determinist ekstrim.
Mahasiswa:
Kapan dan bagaimana diriku disebut Kapitalis Pak?
Marsigit:
Misal orang tua anda memberi khabar sedang datang menjenguk anda , dansudah sampai di terminal Bus, minta anda untuk menjemputnya. Kemudian anda mengatakan agar orang tua anda menunggu sampai 2 jam, karena anda sedang ada urusan bisnis. Jika anda tinggalkan urusan bisnis maka anda akan mengalami kerugian. Sikap demikian itu adalah contohnya sikap Kapitalis.
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, yang dibangun berdasarkan Aksioma, Definisi dan Theorema?
Marsigit:
Formalis
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, yang menghasilkan Ilmu sintetik a priori?
Marsigit:
Criticism
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya jika yang ada adalah bangunan-bangunan?
Marsigit:
Strukturalis
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya jika yang ada adalah tanda-tanda?
Marsigit:
Simbolisme atau Semiotik
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, jika yang ada adalah pembeda?
Marsigit:
Categoricism
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, jika kesalahan dianggap ada dan bermanfaat sebagai nilai pedagogis?
Marsigit:
Fallibism
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, jika yang ada adalah kegiatan membangun pengetahuan di dalam pikiranku?
Marsigit:
Constructivism
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, jika ilmu dipandang sebagai kegiatan social?
Marsigit:
Socio-constructivism
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, jika yang benar itu relative?
Marsigit:
Relativisme
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, jika yang ada adalah perubahan tingkah laku?
Marsigit:
Behaviorisme
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, jika perilaku manusia itu un predictableatau sulit diduga?
Marsigit:
Hologram
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, pada abad ke 18?
Marsigit:
Modern
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya pada abad sekarang?
Marsigit:
Kontemporer atau Powernow atau Pos pos Modern
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, menghalalkan segala macam cara?
Marsigit:
Macheviavelian
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, Pancasila itu?
Marsigit:
Monodualisme
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, ingin berkuasa secara mutlak?
Marsigit:
Totalitarian
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, berpikir partial kesukuan?
Marsigit:
Sektarianisme
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, berserah 100 % kepada nasib?
Marsigit:
Fatalisme
Mahasiswa:
Apakah filsafatnya, mengandalkan 100% kepada nasib itu?
Marsigit:
Vitalisme
Mahasiswa:
Pak, ada yang protes kenapa Bapak mengatakan bahwa Ontologi itu obyek Filsafat?
Marsigit:
Obyek filsafat itu meliputi segala yang ada dan yang mungkin ada, termasuk filsafat itu sendiri?
Mahasiswa:
Terimakasih Pak, atas penjelasan soal-soal Ujian Jawaban Singkat.
Marsigit:
Saya prihatin.
Mahasiswa:
Lho kenapa Bapak prihatin.
Marsigit:
Terlalu berbahaya memberikan penjelasan filsafat secara singkat, karena yang demikian itu berarti aku telah melakukan Reduksi yang luar biasa. Maka sebetulnya jawaban-jawabanku itu masih memerlukan penjelasan-penjelasan.
Mahasiswa:
Kalau begitu aku mohon penjelasannya Pak.
Marsigit:
Kalau tadi aku prihatin, sekarang aku ingin menangis.
Mahasiswa:
Lho kenapa sekarang Bapak ingin menangis?
Marsigit:
Menangisi sikapmu yang maunya serba instant. Berartiaku telah gagal mengahantarkan filsafat.
Mahasiswa:
Lho maunya Bapak saya harus bagaimana?
Marsigit:
Kalau tadi saya menangis, sekarang saya hamper pingsan.
Mahasiswa:
Lho kenapa Bapak hampir pingsan?
Marsigit:
Menyaksikan ulahmu. Sudah maunya serba instant, tidak mengerti sindiran, pura-pura bertanya lagi.
Mahasiswa:
Oh maaf Pak..maaf. Sebetulnya saya sadar dan tahu. Tetapi karena kesulitan teknis kurang membaca, maka sikap saya menjadi demikian. Saya sebetulnya mengetahui bahwa sebenar-benar Filsafat itu adalah diriku sendiri. Itu yang Bapak ajarkan.
Marsigit:
Sekarang saya harus bangkit, untuk menginatkan diriku bahwa telah merasa tahu dan jelas itu adalah manusia yang paling bodhoh di dunia.
Mahasiswa:
Oh maafkan Bapak..maafkan. saya telah berlaku demikian.
Marsigit:
Semoga kita selalumemperoleh kecerdasan hati dan pikir. Amin
Mahasiswa:
Amin Pak, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar