Rabu, 21 September 2011

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 14: Apakah Matematika Kontradiktif? (Bagian Keempat) Oleh Marsigit

Apakah ciri-ciri dari Dunia Seutuhnya atau Dunia Hakekat yang relevan dengan kerja saya ini? Ciri-cirinya adalah bahwa di dalam Dunia Seutuhnya terdapat Dua Saja Prinsip Hakekat atau Prinsip Ontologis, yaitu PRINSIP IDENTITAS dan PRINSIP KONTRADIKSI.

Bukan Identitas berarti Kontradiksi; dan bukan Kontradiksi berarti Identitas. Itulah Cara Berpikir Hakekat sebagai satu-satunya cara untuk memahami Dunia Hakekat.

Jadi Hakekat Kontradiksi dalam Dunia Hakekat itu berbeda dengan Hakekat Kontradiksi pada Dunia yang terbebas oleh Ruang dan Waktu (mengalami ekstensi).

Jelasnya, Kontradiksi nya filsafat itu beda dengan Kontradiksi nya matematika (jika saya menggunakan kalimat sehari-hari).

Kontradiksinya kaun Logicist-Formalist-Foundationalis itu berarti Tidak Konsisten pada Sistem Matematikanya; sedangkan Kontradiksinya Dunia Hakekat itu Bukan Identitasnya Unsur-unsur Matematikanya.

Bagaimana contoh kongkritnya? Dan bagaimana menemukan kontradiksinya?

Akan saya uraikan pada Bagian Kelima.
Posted by Dr. Marsigit M.A.

1 komentar:

  1. Assalamu’alikum Guru Pikiranku
    Hakekat:
    Adanya kata ADA karena ada kata TIDAK ADA, Dunia dibangun atas ADA dan TIDAK ADA, prinsip identitas dan prinsip kontradiksi dua prinsip yang saling memperkuat dan membentuk satu kesatuan, kita meyakini perbedaan itu berbeda karena cara pandang dan pencerahan tentang sesuatu itu berbeda, cara pandang para kaum Logicist-Formalist-Foundationalis itu dikatakan berbeda dengan para filsuf karena perbedaan ruang dan waktu, sehingga sebahagian orang yang belum mendapatkan pencerahan menilai itu sebuah perbedaan, padahal dua hal itulah yang membangun keadaan yang ada contohnya matematika.
    Metode
    Partisi-partisi prinsip identitas dan prinsip kontradiksi perlu dipilah-pilah untuk dipahami secara baik, tanpa ada yang dikesampingkan, dipahami secara menyeluruh supaya tidak terjebak dalam keangkuhan yang menciptakan perbedaan antara prinsip identitas dan prinsip kontradiksi semakin jauh, bangunlah dunia ini tanpa mempertajam perbedaan, dengan cara menyatukan keduanya tanpa menghilangkan perbedaannya.
    Manfaat
    Kita tidak terlena dan terjebak dalam keangkuhan, kebenaran yang diyakini bisa saja berawal dari ketidakbenaran yang lampau, keyakinan orang bisa saja berbeda dengan keyakinan kita, cara pandang filsafat bisa saja berbeda dengan cara pandang filsafat.

    BalasHapus