Minggu, 30 Oktober 2011

Elegi Menggapai Rumah Paradoks

Oleh Marsigit
(Diolah dari Paradoks Russell)

Rumah paradoks:
Aku adalah rumah paradoks. Penghuniku hanyalah orang-orang yang tidak sama dengan dirinya sendiri.

Alfa:
Wahai rumah paradoks, namaku adalah Alfa. Aku ingin bertanya. Apakah aku penghuni rumahmu atau bukan?

Rumah paradoks:
Engkau bisa menghuni rumahku bisa juga tidak menghuni rumahku.

Alfa:
Kapan aku menghuni rumahmu?

Rumah paradoks:
Jika engkau tidak sama dengan dirimu sendiri. Yaitu engkau tidak sama dengan Alfa.

Alfa:
Baik, aku sekarang akan menghuni rumahmu.

Rumah paradoks:
Apa yang engkau maksud dengan “aku”

Alfa:
Yang aku maksud dengan “aku” adalah diriku yaitu Alfa. Jadi aku adalah Alfa.

Rumah paradoks:
Karena engkau sama dengan Alfa maka engkau harus keluar, dan tidak boleh menghuni rumahku.

Alfa:
Bukankah aku telah menghuni rumahmu. Maka aku tidak sama dengan Alfa.

Rumah paradoks:
Baiklah karena engkau tidak sama dengan Alfa maka engkau boleh menghuni rumahku.

Alfa:
Bagaimana engkau ini, wahai rumah paradoks. Aku itu penghuni rumahmu atau bukan?

Rumah paradoks:
Sebenarnya engkau itu sekaligus penghuni rumahku dan bukan penghuni rumahku.

1 komentar:

  1. Assalamu’alaikum Guru Pikiranku
    Untuk menggapai sesuatu perlu lapang dada untuk menerima kekurangan dan kelebihan, selama kita tidakbisa menghilangkan sifat-sifat jelek, yang menjadi hantu (anggapan keliru, informasi jelek, perasaan jelek, dan lain-lain) dengan menhalang-halangi kita, maka kita akan sulit membangun diri. Sifat jelek yang menjadi kontradiksi dalam diri harus kita didobrak (seperti sombong, angkuh, takabur, dan lain-lain) semuanya seharusnya tidak menjadi perilaku kita, akan tetapi jika semua perilaku itu sudah clear maka bangunan dalam diri kita akan mulai tertata dengan baik, sehingga mempelajari apapuntidak akan sulit, dan bangunan diri akan lebih kokoh.
    Terima kasih guru, semoga aku bisa menjadi penghuni rumahmu, aku mengharapkan sekali bimbinganmu. Semoga Tuhan menjadimu sebagai jalan ilmu bagiku. Amin.

    BalasHapus