Senin, 07 November 2011

Elegi Silaturahim Matematika

Oleh: Marsigit

Matematika1:
Aku adalah matematika. Matematika ya matematika. Aku bukanlah ilmu alam. Tetapi sebetul-betulnya aku adalah ilmu tentang bicara. Guruku adalah Thales.

Matematika2:
Au adalah matematika. Jika aku geometri maka aku bukanlah bilangan. ku ada di dalam pikiranmu. Sesungguhnya sifatku itu abstrak. Yang konkrit itu hanyalah contohku. Aku telah ada secara lengkap dalam pikiranmu. Jika engkau tidak bisa menemukanku, itu hanyalah kekurang pahamanmu. Guruku adalah Plato.

Matematika3:
Aku adalah matematika. Aku adalah ilmu yang koheren. Bilanganku dapat mengatur alam. Tetapi sulit dibedakan atara aku dengan ilmu alam. Tetapi hidupku memang memerlukan bukti. Bagiku ruang adalah diskret. Dalil Pythagoras adalah diriku yang paling terkenal. Bisa saja orang-orang mengagumiku. Tetapi dalam diriku terdapat incommensurability. Guruku adalah Pythagoras.

Matematika4:
Aku adalah logika pertama. Aku tersusun atas proposisi-proposisi. Jiwaku adalah silogisma. Di dalam diriku terdapat infinite regress. Aku bersifat apodiktic. Postulat dan aksioma adalah landasanku. Guruku adalah Aistoteles.

Matematika5:
Aku adalah matematika. Aku bersifat aksiomatik. Yang utama dari diriku adalah geometri. Metodeku adalah deduksi. Postulat ke 5 adalah yang paling terkenal. Guruku adalah Euclides.

Matematika6:
Aku adalah matematika. Aku bersifat empiris. Aku adalah persoalan konkrit sehar-hari. Bagiku logika tidak meberikan informasi apapun. Guruku adalah Bacon, Locke, Berkely dan Hume.

Matematika7:
Aku adalah matematika. Diriku yang utama adalah geometri. Aku berada di dalam pikiranmu. Aku beranat dari keragu-raguanmu. Aku bersifat deduktif. Guruku adalag Rene Descartes.

Matematika8:
Aku adalah matematika. Aku bersifat sintetik a priori. Aku berada dalam intuisimu. Ituisimu adalah ruang dan waktumu. Keputusanmu adalah diriku yang tertinggi. Guruku adalah Immanuel Kant.

Matematika9:
Aku adalah matematika. Sebenarnya diriku adalah logika. Logika itulah matematika. Kalkulus pernyataan adalah contohku. Guruku adalah Leibniz, Frege dan Russell.

Matematika10:
Aku adalah matematika. Intuisimu adalah metodeku. Aku lebih mementingkan membangun dari sekedar diberikan. Guruku adalah Brouwer.

Matematika11:
Aku adalah matematika. Aku adalah pengamatanmu. Maka aku adalah kekeliruanmu. Guruku adalah Lakatos.

Matematika12:
Aku adalah matematika. Aku lebih mementingkan sistem. Aku adalah konsistensimu. Aku bersifat rigor. Sistemku benar-benar tunggal. Aku memerlukan dasar yang kokoh. Konsistensi adalah nyawaku. Orang biasa menyebut diriku sebagai formalisme. Guruku adalah Hilbert.

Matematika13:
Aku adalah matematika. Tetapi wujudku adalah bahasa. Walaupun aku itu empiris. tetapi aku tetap logika. Guruku adalah Wittgenstein.

Matematika14:
Aku adalah matematika. Matematika ya matematika. Aku tidak dipengaruhi oleh benda-benda kongkrit.
Kebenaranku terbebas dari nilai-nilai. Orang sering menyebut diriku sebagai absolutisme.

Matematika15:
Aku adalah matematika. Jika aku lengkap maka aku tidaklah konsisten. Tetapi jika aku konsisten, maka aku tidaklah lengkap. Guruku adalag Godel.

Matematika16:
Aku adalah matematika. Konstructivis adalah jiwaku. Guruku adalah Aristoteles, Piaget, dan Paul Ernest


Matematika17:Aku adalah matematika. Diriku yang utama adalah pola-pola dan relasi. Guruku adalah Ebutt dan Strakker.

Matematika18:
Aku adalah matematika. Diriku tiada lain adalah komunikasi. Tiadalah diriku yang tidak dapat dikomunikasikan. Guruku adalah Ebutt dan Strakker.

Matematika19:
Aku adalah matematika. Diriku adalah investigasi. Kegiatan penelitian itu adalah diriku. Guruku adalah Ebutt dan Strakker.

Matematika20:
Aku adalah matematika. Diriku bisa obyektif dan bisa subyektif. Diriku obyektif jika berada di luar dirimu. Diriku subyektif jika berada di dalam dirimu. Diperlukan pergaulan agar engkau mengetahui aku yang subyektif dan obyektif. Guruku adalah Paul Ernest.

Matematika21:
Aku adalah matematika. Bidangku tidaklah datar. Bidangku adalah kurva-kurva lengkung. Jumlah besar sudut pada segitigaku tidaklah sama dengan seratus delapan puluh derajat. Guruku bukanlah Euclides. Guruku adalah Lobachevski

Tunggal:
Aku adalah matematika. Aku bersifat tunggal. Landasanku bersifat kokoh. tetapi kebanyakan orang meyebut aku sebagai mitos.

Universal:
Aku adalah matematika. Aku bersifat universal. Tetapi kebanyakan orang juga mengatakan bahwa aku adalah mitos.

Pasti:
Aku adalah matematika. Aku menjamin kepastianku. Tetapi dengan demikian, aku juga dikatakan sebagai mitos.

Obyektif:
Aku adalah matematika. Aku menjamin obyektivitas. Tetapi dengan demikian, aku juga dikatakan sebagai mitos.

1 komentar:

  1. Elegi Silaturahim Matematika
    Assalamu’alaikum Guru Pikiranku
    Sebagai orang yang sekarang berkecimpun di dunia matematika, tokoh yang ditulis dalam elegi ini seperti Thales, Plato, Aistoteles, Euclides, Bacon, Locke, Berkely, Hume, Rene Descartes, Immanuel Kant, Leibniz, Frege, Russell, Brouwer, Lakatos, Hilbert, Wittgenstein, Godel, Aristoteles, Piaget, Paul Ernest, Ebutt, Strakker, Paul Ernest, Lobachevski, sudah banyak memberi inspirasi untuk pengembangan matematika, mereka memandang matematika dari berbagai sisi, dan mereka saling menghargai dan melengkapi, mudah-mudahan tidak menganggap dirinyalah yang paling benar. Mereka punya niat baik untuk membangun matematika, semoga kita juga bisa memperkenalkan matematika dengan cara kita, sehingga matematika bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang. Bagaimanapun yang saya yakini bahwa matematika adalah salah satu cabang ilmu Tuhan yang diturunkan ke bumi untuk menjadi jalan keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia. Terlepas dari akidahnya seperti apa mereka sudah banyak memberi jalan untuk mengenalkan matematika untuk menunjang keselamatan, matematika mengambil tempat yang penting dalam keilmuan manusia. Mudah-mudahan dalam elegi ini juga diikutsertakan tokoh-tokoh islam yang juga berperan membangun matematika. Mohon ma’af kalau dianggap lancang.

    BalasHapus